.cilubh bhaa...mugaa nuy blog daa manpaadh.e..amiiend.

Cari Blog Ini

Jumat, 27 Agustus 2010


Download video clip Sherina Pergilah Kau
Dunia
NASA Temukan 'Planet Alien', Kembaran Bumi?
Observatorium Kepler menemukan sistem planet mirip tata surya yang diberi nama, Kepler 9.
Jum'at, 27 Agustus 2010, 11:47 WIB
Elin Yunita Kristanti
Gambaran dua planet seukuran Saturnus mengorbit satu bintang (NASA| Daily Telegraph)
BERITA TERKAIT

* Badai Matahari 2012 Setara 100 Bom Hidrogen?
* Inilah Video Duet 'Avatar' dan NASA
* Di Foto Ini Bumi & Bulan Bagai Bintang Kembar
* Dua Anjing Penjelajah Pertama Luar Angkasa
* Menakjubkan, Ledakan Raksasa di Galaksi M87

VIVAnews -- Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan temuan baru yang dihasilkan satelit Kepler, Kamis 26 Agustus 2010.

Kepler menemukan kelompok planet alien, planet-planet yang tak pernah dilihat sebelumnya itu mengelilingi sebuah bintang -- seperti planet dalam tata surya yang mengelilingi Matahari. Temuan itu dinamakan sistem Kepler 9.

Pengamatan dari observatorium Kepler mengkonfirmasikan dua planet seukuran Saturnus mengorbit sebuah bintang -- dalam jarak sekitar 2.300 tahun cahaya dari Bumi.

Mereka juga mengungkapkan kandidat planet yang mungkin sama ukurannya dengan Bumi dalam sistem yang sama.

Mengapa kandidat? Karena keberadaannya belum terkonfirmasi.

Sampai saat ini, para astronom belum mengkonfirmasi apakah ada planet yang potensial seperti Bumi -- dalam arti bisa menopang kehidupan. Namun, analisa awal mengatakan, planet tersebut punya radius 1,5 kali Bumi.

Observasi lanjutan dari sistem planet tersebut akan membantu menjawab pertanyaan adakah kehidupan di luar Bumi.

"Kami berharap dalam beberapa hari atau minggu, kami bisa memastikannya," kata William Borucki, peneliti utama Keppler di

Pusat Penelitian Ames milik NASA, seperti dimuat laman Space, 26 Agustus 2010.

Untuk kali pertamanya, analisis pengamatan Kepler juga dikombinasikan dengan waktu transit dan observasi kecepatan radial untuk memperkirakan massa planet-planet alien itu.

Dua planet terbesar dalam sistem ini yang dinamakan Kepler 9b dan Kepler 9c -- ditemukan memiliki diameter yang hampir sama. Keduanya punya massa dan kepadatan seperti Saturnus.

Namun, dua planet tersebut terlalu dekat dengan bintang -- mirip Matahari, seperti Merkurius yang mengorbit Matahari. Dua planet itu diduga kuat tidak memiliki kehidupan karena sangat panas.

Planet Kepler adalah kelompok planet ke dua yang diumumkan minggu ini. Sebelumnya, astronom Badan Antariksa Eropa (ESO) mengumumkan penemuan 'tata surya' yang terdiri dari tujuh planet yang berjarak 127 tahun cahaya dari Bumi.

Kembaran Bumi?

Para astronot belum menemukan planet mirip Bumi dari observatorium Kepler.

Jika keberadaan planet ketiga mirip yang Bumi sudah ada konfirmasi, planet itu bisa menjadi 'planet terkecil' yang dikenal.

"Kami bisa mengatakan, dalam hal ukuran fisik, ini akan jadi yang terkecil, tapi kami belum mengetahui massanya," kata Matthew Holman, staf direktur divisi teori astrofisika di Harvard-Smithsonian Center, yang mengkonfirmasi temuan Kepper.

Keppler mengungkapkan, planet ketiga ini memiliki radius 11,5 kali Bumi dan memiliki periode orbital sekitar 1,6 hari di Bumi -- lebih pendek dari Kepler-9b dan 9c.

Para peneliti sedang meneliti apakah kandidat 'Kembaran Bumi' mengorbit di bintang yang sama dengan dua planet lain.

"Salah satu pesan dari pekerjaan ini adalah bahwa Kepler membuat kemajuan menuju tujuan untuk menemukan sistem planet yang mirip dengan tata surya kita."

Namun dalam hal kelayakan huni, sistem Kepler-9 mungkin bukan tempat yang tepat untuk mencari kehidupan.

"Planet-planet ini seperti tidak layak huni," kata Holman. Diperkirakan temperatur dua planet terbesar sangat tinggi, sekitar 740 derajat Kelvin (872 derajat Fahrenheit) dan 540 derajat Kelvin (512 derajatFahrenheit).

"Temperatur itu jauh di atas titik didih air, maka diduga kuat itu bukan planet berpenghuni. (hs)

sumber= viva news..
yahoo.com

Rabu, 25 Agustus 2010

Kabar Ekonomi
BI: Peredaran Uang Palsu Marak Bukan Disebabkan Momen Lebaran
Senin, 23 Agustus 2010 19:41 WIB
Jakarta, (tvOne).

Peredaran uang palsu kian marak jelang lebaran, namun hal itu dibantah oleh Deputi Direktur Peredaran Uang, Adnan Juanda. "Sebenarnya bukan karena momen lebaran ataupun pemilu tapi karena jumlah kebutuhan uang terus meningkat kurang lebih 20% tiap tahun," ujarnya saat diwawancara tvOne, Senin petang, (23/8).

Pelaku biasanya melakukan penipuan dengan memalsuka uang, menurutnya pemalsuan uang tak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga terjadi di beberapa negara lain seperti Amerika dan di beberapa negara di Eropa.

Gejala pemalsuan uang kian tumbuh dikarenakan orang ingin untung dengan cara yang mudah dan cepat, jelas Adnan.

Untuk mengantisipasi pemalsuan uang, pemerintah secara periodik membuat edisi uang baru yakni dengan cara mengganti gambar atau mengganti benang dengan menggunakan metode terbaru.


sumber= tv one
Kabar Politik
Amien Rais: Usulan Ruhut Sitompul Dagelan Politik
Selasa, 24 Agustus 2010 08:06 WIB

Amien Rais (VIVAnews)
Jakarta, (tvOne)

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus pendirinya Amien Rais mengatakan, usulan Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul untuk mengamandemen masa jabatan presiden menjadi tiga kali merupakan dagelan politik.

"Jadi, Ruhut Sitompul itu sedang membuat dagelan politik yang lucu, karena dia tahu jelas itu tidak mungkin," katanya seusai menghadiri buka bersama peringatan HUT ke-12 PAN di Jakarta, Senin (24/8) malam.

Menurut Amien, usulan Ruhut telah membuat masyarakat sadar bahwa masa jabatan presiden maksimum terpilih kembali hanya untuk dua periode. Untuk itu, dirinya justru berterimakasih atas usulan Ruhut yang membuat masyarakat sadar sehingga masyarakat semakin paham dengan masa jabatan presiden.

"Jadi saya ucapkan terimakasih pada Ruhut karena usulnya yang sangat mustahil sehingga rakyat tahu, periode presiden cuma dua kali saja. Ruhut sedang ndagel (berkelakar), terimakasih kepada Ruhut karena dia sudah punya dagelan politik yang menyadarkan kita," katanya.

Bahkan ia berkelakar, bila Ruhut mampu untuk mengamandemen UUD 1945 terkait masa jabatan tersebut, dirinya rela untuk berjalan kaki dari Rumah PAN ke kediamannya. "Kalau sampai Ruhut itu bisa mengubah UUD, sampai tiga periode (jabatan) presiden saya akan jalan kaki dari sini ke rumah saya, rumah yang di sini (Jakarta)," candanya.

Ia menegaskan, masa jabatan presiden yang dibatasi hanya boleh dua kali terpilih tersebut merupakan hal yang mustahil untuk diubah. Sebab, menurut dia, hal itu merupakan amanat reformasi. "Saya kira itu (tiga kali masa jabatan presiden) sudah sesuatu yang seperti benang basah lah, ya tidak bisa ditegakkan, mustahil," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul mengusulkan agar masa jabatan Presiden untuk terpilih kembali dapat diperpanjang menjadi tiga periode dari sebelumnya yang hanya dua periode.

Hal itu mengundang polemik. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan tegas menyatakan menolak wacana pencabutan atau pengubahan ketentuan dalam Undang-Undang Dasar 1945 tentang pembatasan masa jabatan Presiden paling lama dua periode.

Presiden Yudhoyono menyatakan, pembatasan masa jabatan adalah hasil amendemen pertama UUD 1945. Pada saat amendemen itu, Yudhoyono adalah Ketua Fraksi TNI di DPR dan sependapat untuk membatasi masa jabatan presiden paling lama dua periode. (Ant)
sumber tv one